Kecamatan Blora, yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Blora, memiliki sejarah yang berkaitan erat dengan perkembangan Kabupaten Blora secara keseluruhan. Blora, yang dulunya merupakan sebuah apanage, resmi menjadi kabupaten pada 11 Desember 1749. Kecamatan Blora sendiri menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian kabupaten, dengan berbagai kantor pemerintahan dan kedinasan yang berlokasi di sini.
Elaborasi:
Perubahan Status Blora:
Blora, yang awalnya merupakan wilayah yang dikelola oleh kerajaan, mengalami perubahan status menjadi kabupaten pada 11 Desember 1749. Hari ini diperingati sebagai Hari Jadi Kabupaten Blora.
Raden Tumenggung Wilatikta:
Raden Tumenggung Wilatikta diangkat sebagai Bupati Blora pertama oleh Pangeran Mangkubumi (Sultan Mataram) pada tanggal yang sama.
Pusat Pemerintahan:
Kecamatan Blora menjadi pusat kegiatan pemerintahan kabupaten Blora, dengan kantor bupati, wakil rakyat, dan berbagai kantor kedinasan lainnya berlokasi di sini.
Julukan Kota Blora:
Blora juga dikenal dengan julukan "Kota Barongan" karena kesenian Tari Barongan yang populer di wilayah tersebut.
Kecamatan Blora sebagai "Kota":
Karena pusat pemerintahan dan kegiatan ekonomi berada di Kecamatan Blora, masyarakat Blora sering menyebutnya sebagai "kota Blora".
Batasan Wilayah:
Kecamatan Blora berbatasan dengan Kabupaten Rembang di utara, Kecamatan Jepon di timur dan selatan, serta Kecamatan Banjarejo dan Tunjungan di barat.